Selasa, 10 November 2015

Penulisan Pengantar Bisnis

Nama:
Devy Jusman (21215772)
Kelas:
1EB19


PENDAHULUAN


Beras adalah salah satu produk makanan pokok paling penting di dunia. Pernyataan ini terutama berlaku di Benua Asia, tempat beras menjadi makanan pokok untuk mayoritas penduduk (terutama di kalangan menengah ke bawah masyarakat). Benua Asia juga merupakan tempat tinggal dari para petani yang memproduksi sekitar 90% dari total produksi beras dunia.


Budidaya beras cocok untuk wilayah-wilayah dengan iklim hangat, biaya tenaga kerja murah dan curah hujan yang tinggi karena budidaya makanan pokok ini membutuhkan banyak tenaga kerja dan suplai air. Wilayah-wilayah yang memenuhi kriteria tersebut kebanyakan berada di Asia, salah satunya adalah Indonesia. Karakteristik para petani Asia adalah mayoritas berasal dari daerah-daerah miskin dan hidup dalam kondisi kurang berkembang.


Indonesia adalah negara terbesar ketiga yang memproduksi beras terbanyak di dunia, Indonesia masih tetap merupakan negara importir beras. Situasi ini disebabkan karena para petani menggunakan teknik-teknik pertanian yang tidak optimal ditambah dengan konsumsi per kapita beras yang besar (oleh populasi yang besar). Bahkan, Indonesia memiliki konsumsi beras per kapita terbesar di dunia. Setiap orang Indonesia mengkonsumsi sekitar 140 kilogram beras per tahun.


Para petani kecil mengkontribusikan sekitar 90% dari produksi total beras di Indonesia, setiap petani itu memiliki lahan rata-rata kurang dari 0,8 hektar.

Selama beberapa dekade Indonesia telah berjuang untuk mencapai swasembada beras namun hanya berhasil di pertengahan 1980an dan 2008-2009. Pada beberapa tahun terakhir Indonesia perlu mengimpor sekitar 3 juta ton beras setiap tahunnya, terutama dari Thailand dan Vietnam, untuk mengamankan cadangan beras negara. Impor ini dilaksanakan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). 

Badan ini memiliki monopoli untuk impor dan ekspor beras, berhubungan dengan proses distribusi dan menjaga stabilitas harga beras di Indonesia. Bulog biasanya menjaga cadangan beras antara 1,5 ton sampai 2 ton melalui membeli beras dari penghasil-penghasil domestik dan eksportir-eksportir asing.


ISI
KENAIKAN HARGA BERAS
Rata-rata harga beras kualitas medium secara nasional kembali naik. Kenaikan harga itu mencapai lebih dari Rp 200 per kilogram. Harga beras diperkirakan naik kembali karena pasokan kian berkurang akibat musim panen telah berakhir.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, selama satu bulan terakhir harga beras medium secara nasional merangkak naik. Pada 26 Agustus 2015, harga beras medium rata-rata nasional Rp 10.163 per kilogram.

Namun,
 Jumat (25/9/2015), harga beras medium rata-rata nasional sudah mencapai Rp 10.283 per kg. Artinya, harga beras medium rata-rata nasional selama sebulan itu belum pernah di bawah Rp 10.000 per kg. Harga beras itu juga belum sampai pada titik harga normal beras medium, yaitu Rp 8.500 per kg.

Kenaikan harga beras pernah terjadi pada April-Mei lalu. Saat itu, pemerintah melakukan operasi pasar di beberapa daerah. Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, harga beras berbagai jenis dan kualitas mengalami kenaikan signifikan di kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kg.

Pedagang beras di Pasar Larangan, Sidoarjo, Huda, mengatakan, harga beras termurah dengan kualitas medium mencapai Rp 10.250 per kg. Pada pekan lalu, harga beras medium masih berada di kisaran Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kg. Kenaikan harga beras kali ini paling tinggi dibandingkan dengan kenaikan harga sebelumnya selama tahun 2015.

Harga beras di Tegal, Jawa Tengah, dan sekitarnya terus naik pula. Pertengahan September lalu, harga beras C4 di tingkat pasar induk atau grosir naik dari Rp 8.500 hingga Rp 8.700 per kg menjadi Rp 8.900 hingga Rp 9.400 per kg dan saat ini sudah mencapai Rp 9.600 per kg.

Beberapa pedagang beras di Pasar Induk Beras Martoloyo, Tegal, mengatakan, harga beras terus merangkak naik karena pasokannya terus berkurang. Di wilayah Tegal dan sekitarnya, panen beras hanya tersisa di wilayah selatan, seperti di Kabupaten Pekalongan bagian selatan serta Pemalang bagian selatan. Wilayah itu berupa perbukitan yang masih memiliki cadangan air mencukupi untuk pertanian.

Menjelang musim tanam ini, tren harga beras medium di Kota Bandung, Jawa Barat, pun meningkat. Harga beras medium menembus Rp 11.000 per kg.

Ada kenaikan Rp 200 dalam seminggu ini. Harga beras medium saat ini Rp 10.000 per kg, dan yang naik bukan hanya beras medium. Melainkan juga beras premium, masing-masing naik Rp 500. Beras premium saat ini harganya Rp 12.000 per kg.

Karena harga beras naik
 Pemerintah mengantisipasi kekurangan stok beras pada akhir tahun dengan menyiapkan rencana impor 1,5 juta ton beras dari Thailand.


Meski rencana tersebut belum disetujui Presiden Joko Widodo, perhitungan stok beras saat ini menjadi perhatian penting. Apalagi, harga beras masih mengalami kenaikan.


Wakil Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ghazali Abas Adan, mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah sebelum memutuskan impor beras.

Pertama, pemerintah perlu memastikan ketersediaan beras yang ada di masyarakat, dalam hal ini para petani, seperti kelangkaan beras.

Apabila benar-benar langka, maka pemerintah boleh melakukan impor. Tapi sebaliknya, jika masih ada beras yang disimpan masyarakat, seharusnya pemerintah melalui Perum Bulog melakukan penyerapan beras lokal.

Kalau tidak ada sama sekali, objektif boleh beli dari luar. Kalau ada, jangan. Ambil yang masyarakat punya, jual ke masyarakat juga. Sehingga terjadi perputaran di antara masyarakat

Kedua, sebelum memutuskan untuk impor, pemerintah perlu mengecek apakah ada pemain nakal atau spekulan di pasar. Apakah kenaikan harga beras yang terjadi murni akibat kelangkaan pasokan atau diganggunya pasokan oleh para spekulan.

Kalau benar-benar tidak ada spekulan, tapi harga mahal, tidak masalah kalau harus impor.

Pemerintah harus melakukan langkah-langkah intervensi menyikapi tingginya harga bahan kebutuhan pokok masyarakat ini.
 

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, selama satu bulan terakhir harga beras medium secara nasional merangkak naik. Pada 26 Agustus 2015, harga beras medium rata-rata nasional Rp 10.163 per kg.

Namun, Jumat (25/9/2015), harga beras medium rata-rata nasional sudah mencapai Rp 10.283 per kg. Artinya, harga beras medium rata-rata nasional selama sebulan itu belum pernah di bawah Rp 10.000 per kg. Harga beras itu juga belum sampai pada titik harga normal beras medium, yaitu Rp 8.500 per kg.


PENUTUP


KESIMPULAN

1. Kebijakan impor beras masih belum disetujui oleh Presiden Joko Widodo, dan pemerintah harus melakukan intervensi untuk menyikapi semakin tingginya harga beras.
2. Kebijakan impor hanya relevan untuk mengendalikan harga dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang ketergantungan pangan pada pihak luar negeri, memungkinkan dan memudahkan komoditas pangan dijadikan komoditas dan senjata politik untuk pengaturan hingga terjadinya dominasi.
3. Untuk meningkatkan produksi beras, usahatani padi/beras harus menguntungkan, sehingga ada insentif bagi petani untuk berproduksi.

DAFTAR PUSTAKA


Sabtu, 07 November 2015

Softskill Mg ke-9

TUGAS MINGGU KE-9


Kelompok :



Devy Jusman (21215772)
Vito Wicaksono Putra (27215060)



Kelas :
1EB19

      1.      SEBUTKAN PERBEDAAN KEPUTUSAN PEMBELANJAAN DENGAN PEMBIAYAAN !

Keputusan Pembelanjaan adalah keputusan untuk mengadakan aktiva keuangan yang terdiri dari utang dan modal . Dalam neraca, aktiva keuangan umumnya dijumpai disisi kanan / bawah . Perusahaan harus memutuskan menggunakan utang / modal untuk membiayai / membayar aktiva-aktiva yang diperlukan .
Pembiayaan yang artinya kepercayaan ( trust ) yang berarti bank menaruh kepercayaan pada seseorang untuk melaksanakan amanah yang diberikan oleh bank . Dana tersebut harus digunakan dengan benar, adil, dan harus disertai dengan ikatan dan syarat-syarat yang jelas serta saling menguntungkan kedua belah pihak .

      2.      SEBUTKAN METODE PENILAIAN INVESTASI DAN BERIKAN RUMUSNYA !

Terdapat lima metode yang dapat dipakai dalam penilaian aliran kas dari suatu investasi, yaitu :
1. Payback Period (PP)
2. Net Present Value (NPV)
3. Internal Rate of Return (IRR)
4. Profitability Index (PI)
5. Break Even Point (BEP)

      1.      Payback Period (PP)
Adalah satu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain PP merupakan rasio antara initial cash investment dengancash flow-nya yang hasilnya merupakan satuan waktu.

Rumus PP = (Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih) x 1 tahun

      2.      Net Present Value (NPV)
NPV yaitu selisih antara present value  dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yg relevan.
Kriteria penilaian :
• Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima
• Jika NPV ≤ 0, maka usulan proyek ditolak
dimana:
t - waktu arus kas
i - adalah suku bunga diskonto yang digunakan
  - arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t

      3.      Profitability Index (PI)
Penghitungan PI caranya adalah dengan menghitung melalui  perbandingan antara nilai sekarang (present value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah dilaksanakan. Jadi PI dapat dihitung dengan membandingkan PV kas masuk dengan PV kas keluar.
Kriteria penilaian :
• Jika PI > 1, maka usulan proyek dapat dikatakan menguntungkan
• Jika PI < 1, maka usulan proyek tidak menguntungkan

Rumus :
PI            =             PV Kas Masuk/ PV Kas Keluar

      4.      Internal Rate of  Return(IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal.
Di mana :             
t        = tahun ke
n       = jumlah tahun
I0      = nilai investasi awal
CF    = arus kas bersih
 IRR = tingkat bunga yang dicari harganya
Kriteria penilaian :
Jika IRR yang didapat ternyata lebih besar dari rate of return (tingkat bunga yg berlaku), maka investasi dapat diterima, demikian pula sebaliknya.

Rumus Interpolasi untuk menghitung IRR
Dimana :
P1           = tingkat bunga ke 1
P2           = tingkat bunga ke 2
C1           = NPV ke 1
C2           = NPV ke 2

      5.      Break Even Point (BEP) 
Adalah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.

Rumus :
1. Break even point dalam unit.

BEP =    FC   
            P - VC

2. Break even point dalam rupiah.

BEP =    FC   
            1 - VC
                   S

Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume

Softskill Mg ke-8

TUGAS MINGGU KE-8

Kelompok :

Devy Jusman (21215772)
Vitto Wicakosno Putra (27215060)

Kelas :
1EB19

      1.      BUATLAH 1 CONTOH PERHITUNGAN SEJUMLAH UANG BERDASARKAN RUMUS NILAI MAJEMUK !

Perhitungan future value dengan bunga tunggal:
FV = PV (1 + i)^n

Keterangan:
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
= bunga
n = jangka waktu

            CONTOH
Budi ingin berinventasi dan dana investasi tersebut diperoleh dari pinjaman bank sebesar Rp. 50.000.000 untuk keperluan modal perusahaannya untuk jangka waktu 5 tahun dengan bunga yang dikenakan per tahun sebesar 15% . Berapa jumlah yang harus di bayar Budi setelah 5 tahun ?
PV : 10.000.000
i : 15% = 0,15
n : 5

Jawab
FV = PV (1 + i)^n
FV = 10.000.000 (1 + 0,15)^5
FV = 20.113.572

Softskill Mg ke-7

TUGAS MINGGU KE-7

Kelompok :

Devy Jusman (21215772)
Vitto Wicaksono Putra (27215060)
Kelas :
1EB19

     1.      BUATLAH RANGKUMAN TENTANG MANAJEMEN PRODUKSI DAN LAYOUT !

MANAJEMEN PRODUKSI
PENGERTIAN
Merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
ASPEK-ASPEK
-          Perencanaan produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1.      Jenis barang yang diproduksi
2.      Kualitas barang
3.      Jumlah barang
4.      Bahan baku
5.      Pengendalian produksi

-          Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
1.      Menyusun perencanaan
2.      Membuat penjadwalan kerja
3.      Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.

-          Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
1.      Menetapkan kualitas
2.      Menetapkan standar barang
3.      Pelaksanaan produksi yang tepat waktu

FUNGSI
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolalahan masukan .
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan.
3.  Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu
4.  Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.

            LAYOUT
            PENGERTIAN
Pengaturan tata latak (layout) fasilitas pabrik dan area kerja merupakan masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industry meskipun untuk lingkup yang lebih kecil dan sederhana, dapat berlaku untuk fasilitas pabrik yang sudah ada maupun pengaturan tata letak fasilitas untuk pabrik yang sama sekali baru. Apabila pengaturan ini terrencana secara baik akan berpengaruh terhadap efisiensi dan kelancaran proses produksi suatu industry.
            TUJUAN
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak fasilitas pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja.
            MANFAAT
1.      Meningkatkan jumlah produksi
Suatu tata letak fasilitas pabrik secara baik akan memberikan kelancaran proses produksi dan akhirnya akan memberikan output yang lebih besar dengan biaya yang sama atau lebih sedikit, jam tenaga kerja dan jam kerja mesin lebih kecil.
2.      Mengurangi waktu tunggu
Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan keseimbangan beban dan waktu antara satu mesin dengan mesin atau departemen dengan departemen yang lain. Keseimbangan ini akan dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses dan waktu tunggu antara satu mesin dengan mesin yang lain.
3.      Manfaat proses pemindahan bahan
Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih sering dipindahkan jika dinbandingkan dengan tenaga kerja, mesin maupun peralatan produksi yang lain.
4.      Penghematan penggunaaan ruangan
Terjadinya penumpukan material dalam proses dan jarak antara masing-masing mesin terlalu berlebihan akan menambah luas bangunan yang dibutuhkan.
5.      Efisiensi penggunaaan fasilitas

Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana secara baik, dapat menciptakan pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga kerja, mesin maupun peralatan yang lain secara lebih efektif dan efisien.

Softskill Mg ke-6

TUGAS MINGGU KE-6

Kelompok :

Devy Jusman (21215772)
Vitto Wicaksono Putra (27215060)
Kelas :
1EB19

     1.      SEBUTKAN PERBEDAAN PASAR DAN PEMASARAN

Pasar
Konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.
Pemasaran
Merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan suatu bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

      2.      JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN BAURAN PEMASARAN
Bauran Pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari 4 variabel/komponen, yaitu:
      1.   Produk
      2.   Harga
      3.   Distribusi
      4.   Promosi
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1.                  Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, BRAND NAME, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2.                  Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3.                  Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.

4.                  Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.

Softskill Mg ke-5

TUGAS MINGGU KE-5

Kelompok :

Devy Jusman (21215772)
Vitto Wicaksono Putra (27215060)
Kelas :
1EB19

1.      APLIKASIKAN FUNGSI MANAJEMEN PADA SUATU PERUSAHAAN YANG NYATA/RIIL

Fungsi-fungsi Manajemen terdiri atas :
Perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing)
Pengarahan (directing)
Pengkoordinasian (coordinating)
Pengawasan (controlling)
 Pengertian
a. Perencanaan
Pengertian Perencanaan adalah sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, yaitu menyangkut serangkaian tindakan yang berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus. Dengan kata lain, perencanaan ialah penentuan serangakaian tindakan berdasarkan pemilihan dari berbagai alternatif data yang ada, dalam hal ini dirumuskan dalam bentuk keputusan yang akan dikerjakan untuk masa yang akan datang dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Pengorganisasian
Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Organisasi pada hakikatnya mempunya tiga komponen, yaitu fungsi, personalia dan faktor-faktor sarana fisik. Proses organisasi berusaha mempersiapkan ketiga komponen tersebut sedemikian rupa agar dapat memperlancar pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian, pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara personalia, fungsi-fungsi dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
c. Pengarahan
Langkah selanjutnya yaitu pengarahan, fungsi pengarahan ini ialah gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan dan pegorganisasian. Pengarahan dapat diartikan sebagai suatu aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berarti ruang lingkup pengarahan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.
d. Pengoordinasian
Koordinasi merupakan daya upaya untuk mensinkronkan dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak di dalam batang tubuh dari keahlian manajemen. Jika manajer menemukan kesulitan dalam koordinasi yang berkelanjutan, ia harus mencurigai kelemahan program perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan. Pendek kata, koordinasi merupakan bidang keahlian dari manajemen. Perintah yang baik dan lazim dari bidang keahlian manajemen lainnya akan membuat koordinasi tidak begitu dibutuhkan. Akan tetapi, pada organisasi yang dikelola dengan baik sekalipun, ada juga bidang yang memerlukan koordinasi.
e. Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, karena dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai. Dalam hal ini berarti bahwa dengan pengawasan akan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Pengertian Pengawasan adalah sebagai suatu kegiatan mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan dan hambatan, sekaligus mengadakan koreksi untuk memperlancar tercapainya tujuan. Fungsi ini dapat menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan hasil yang diinginkan.
  
2.      BUATLAH SKEMA CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL, KETERAMPILAN MANAJEMEN YANG DIBUTUHKAN

SKEMA CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL


SKEMA KETERAMPILAN MANAJEMEN